Saturday
20 April 2024
11:46
Section categories
Homepage [24]
Artikel Homepage
Tag Board
200
Our poll
Rate my site
Total of answers: 1
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Login form
Calendar
«  September 2013  »
SuMoTuWeThFrSa
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930
Entries archive
Site friends
  • Create a free website
  • Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Waltz Tasrifan Community

    Main » 2013 » September » 24
    maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada(Qs.Ath-Thariq(86)5-7).

         Sperma laki-laki terbentuk di dalam saluran testis.setelah proses pembentukannya sempurna,dengan munculnya tali mani,sperma berpindah ke kedua kandung sperma,lalu ke saluran kencing dan terakhir keluar dari saluran kencing.

           Tulang sulbi laki-laki mencakup tulang belakang bagian punggung(dorsal),tulang belakang sekitar paha(lumbar),dan tulang punggung.dilihat dari aspek neurologi(syaraf) ia mencakup pusat reproduksi yang memberi perintah untuk ereksi,ejakulasi dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh kerja seksual.selain itu sistem reproduksi juga dikelilingi oleh aneka ragam jaringan syaraf(plexus)yang berasal dari tulang sulbi,diantaranya solar plexus(syaraf-syaraf simpatis yang terletak di belakang lambung dan di depan aorta,hypogastric(antara bulu kemaluan dan pusar)dan pelvis plexus(teletak dipanggul).
            Didalam jaringan syaraf plexus ini terjadi jibaku antara syaraf-syaraf simpatik dan parasimpatik yang bertanggung jawab atas penyempitan dan pelebaran pembuluh darah,ereksi,ejakulasi dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kerja seksual.
             Untuk mengidentifikasi bagian tulang sulbi yang bertanggung jawab terhadap syaraf-syaraf ini,maka perlu dijelaskan bahwa ia sejajar dengan tulang punggung ke-12 dan tulang lumbar pertama dan kedua,dan panggul ke-2,3 dan ke-4
             At-Tara'ib(tulang dada perempuan)menurut kalangan ahli tafsir kata tara'ib memiliki banyak arti,antara lain:tulang dada,tulang selangkang,tulang tangan dan kaki,area antara 2 kaki,leher,dll.
            Al-ma' al- dafiq(air yang memancar)sperma yang keluar dari sekitar tulang sulbi laki-laki dantulang-tulang asal kaki,Makna ayat ini semakin jelas,karena kebanyakan tempat dan saluran keluar cairan sperma sebagaimana yang telah di jelaskan berada dibelakang kelenjar prostat,sekresi kelenjar ini menjadi salah satu unsur pembentukan cairan sperma,dan semuanya berada diantara tulang sulbi dan tulang asal kaki(tara'ib).
             Harus di disebutkan di sini sejumlah pendapat dan teori yang berkembang tentang kedua kandung sperma.Sebagian menyebutkan bahwa disamping fungsi sekresinya,kedua kandung sperma juga bertugas menyimpan cadangan sperma.dikalangan modern mereka menolak memasukkan kedua kandung sperma sebagai bank penyimpan cadangan sperma.lepas dari perbedaan mereka,yang pasti kedua kandung sperma merupakan dua buah kelenjar yang mengeluarkan zat sekresi yang menjadi salah satu unsur pembentuk sperma.zat yang dikeluarkan kedua kandung itu berwarna kuning dan kaya akan fruktos,dan keduanya berperan positif pada proses penyemprotan air mani keluar dalam bentuk semburan akibat penerutan urat-urat yang ada di dalamnya.
              Dengan demikian tidak ada lagi blunder problematis yang mempermasalahkan fakta kemujizatan dan petuah yang siisyaratkan Alquran dalam ayat suci ini pada masa dimana belum ada pembedahan anatomi ataupun mikroskop untuk mengetahui tempat memancarnya sperma dari manusia sebelum keluar.
               Jika dilihat dari sisi neurologikal,bisa ditemukan penjelasan yang ada dalam Alquran mungkin sesuai dengan teori diatas,sehingga ilustrasi neurologikal benar benar selaras dengan bentuk anatomi tubuh.
               Dengan demikian,semua ini bisa dijelaskan sebagai berikut: jika dikatakan:urusan ini keluar dari antara Zaid dan Umar,maka yang dimaksud adalah keduanya saling bekerjasama untuk mengelusrkannya.Jadi,firman Alloh"yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan"berarti bahwa tulang sulbi dan tulang dada bekerjasama mengeluarkan sperma dari tampatnya agar bisa menjalankan tugasnya.dengan pemahaman ini dikatakan bahwa sperma keluar di antara tulang sulbi laki-laki yang merupakan pusat syaraf reproduksi yang menjadi komandan,dan tulang dadanya yang merupakan area jalinan syaraf yang diperintah untuk melaksanakan perintah tersebut.maka proses pengeluaran mani ke dua buah saluran sperma pun berjalan sempurna.dan ini sudah dibuktikan secara ilmiah dan semakin memperjelas peran jalinan syaraf. keduanya mesti bekerjasama untuk menyemprotkan sperma,jika salah satunya rusak,maka akan terjadi disfungsi kerja organ seksual.
    Views: 3123 | Added by: Walkoe | Date: 25 September 2013 | Comments (0)

    Coccyx (tulang Sulbi / Tungging)

    Oleh Dr. Mohamad Daudah

    Coccyx (tulang sulbi) adalah tulang terbawah dari vertebral column (tulang punggung). Disebutkan dalam banyak hadits bahwa tulang ini adalah asal mula manusia, bahwa dari tulang inilah mereka akan dibangkitkan pada hari Kiamat, dan bahwa tulang ini tidak hancur di dalam tanah.

    Hadits-Hadits Nabi Saw:

    1. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasul saw bersabda, ‘Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in Musnad-nya, dan Malik in kitab al-Muwaththa’).

    2. Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasul saw bersabda, ’Ada satu tulang pada anak Adam yang tidak dimakan tanah.’ Mereka bertanya, ‘Apa itu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Tulang sulbi.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dalam kitabnya al-Musnad, and Malik dalam kitabnya al-Muwaththa’).

    Jadi, hadits-hadits tersebut jelas dan memuat fakta-fakta sebagai berikut:
    1. Manusia diciptakan mulai dari tulang sulbi.
    2. Tulang sulbi tidak hancur.
    3. Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula dari tulang sulbi.

    Tahap-Tahap Pembentukan Janin

    Ketika sperma membuahi ovum, maka pembentukan janin dimulai. Ovum yang telah terbuahi atau disebut zigot itu terbelah menjadi dua sel, dan masing-masing sel itu membelah menjadi dua sel lagi. Pembelahan dan perkembangan sel itu berlangsung hingga terbentuknya embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.



    Tulang Punggung dan Tulang Sulbi:

    • External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts yang menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.

    • Internal Hypoblast: Dimulai sejak janin terbentuk dengan ijin Allah. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang tirus, dan disebut primitive node (gumpalan sederhana).

    Sisi unsur primitif yang muncul itu diketahui sebagai bagian belakang dari embrio. Dari unsur primitif dan gumpalan sederhana ini seluruh jaringan dan organ janin terbentuk sebagai berikut:

    • Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.

    • Mesoderm, membentuk otok halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, the sistem limpa, limpa, dan kulit luar.

    • Endoderm membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan dengan sistim digestive (seperti liver and pankreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran.

    Jadi, lapisan dan gumpalan sederhana itu merupakan tulang sulbi yang dijelaskan Nabi saw kepada kita. Cacat pada janin merupakan bukti bahwa tulang sulbi itu mengandung sel-sel induk bagi seluruh jaringan manusia.

    Kesimpulannya, tulang sulbi itu merupakan gumpalan sederhana, dan ia bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm and endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh..



    Tulang Sulbi tidak Bisa Hancur:

    Berbagai riset menemukan bahwa pembentukan dan pengorganisasian sel-sel janin itu ditopang sepenuhnya oleh lapisan dan gumpalan sederhana, dan sebelum pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel. Salah seorang peneliti terkemuka yang membuktikan hal ini adalah ilmuwan Jerman yang bernama Hans Spemann.

    Setelah melakukan eksperimen-eksperimen terhadap lapisan dan gumpalan sederhana yang mengatur penciptaan janin, dan karena itu ia menyebutnya ‘primary organizer’, maka ia memotong bagian ini dari satu janin dan mengimplantasinya (cangkok) pada janin lain pada tahapan permulaan embrio (minggu ketiga dan keempat). Upaya ini membawa kepada pembentukan janin skunder pada guest body (organ tamu) segera sesudah pencampuran dan pembentukan yang ditopang oleh sel-sel tamu pada implantasi itu.

    Ilmuwan Jerman tersebut memulai eksperimennya pada ampibi dengan melakukan implantasi primary organiser pada janin kedua, yang mengakibatkan perkembangan embrio skunder.

    Pada tahun 1931, ketika Spemann memotong ‘primary organiser’ dan mengimplantasinya, maka potongan itu tidak memengaruhi eksperiman lagi, sementara embrio skunder itu tetap berkembang.
    Pada tahun 1933, Spemann dan ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang sama, tetapi kali ini primary organiser itu dipanaskan. Embrio sekunder itu tetap berkembang meskipun primary organiser itu dipanaskan, dan itu menunjukkan bawha sel-sel tersebut tidak terpengaruh. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahi Nobel atas penemuannya tentang Primary Organiser tersebut.



    Dr Othman Al Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan beberapa eksperimen terhadap tulang sulbi pada bulan Ramadhan 1423 di Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, di Sanaa, Yaman.

    Keduanya memanggang tulang punggung berikut tulang sulbi dengan gas selama sepuluh menit hingga benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah merah lalu hitam). Kemudian keduanya meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril, dan membawanya ke laboratorim analisa terkenal di Sanaa (Al Olaki Laboratory). Dr al Olaki, the professor bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, menganalisa potongan-potongan tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang coccyx tidak terpengaruh, dan ia dapat bertahan terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, dan sel-sel sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak terpengaruh).


    Sumber : http://www.eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/coccyx-tulang-sulbi-
    Views: 617 | Added by: Walkoe | Date: 25 September 2013 | Comments (0)